VW berambisi jadi pemain utama di AS. Volkswagen selama ini adalah produsen terbesar otomotif di Eropa dan pemain penting di China, Brazil dan berbagai belahan dunia kecuali satu; Amerika Serikat.
Pada pertengahan dasawarsa 2000-an, VW cuma meraih 2 persen penjualan di AS, itu sudah termasuk sedan mewah Audi yang dimiliki VW.
Rendahnya penjualan di AS karena ada karena masalah di kualitas, rancangan yang tak cocok dengan kebiasaan mengemudi di AS dan VW tak mengadopsi perubahan keinginan konsumen di Amerika.
VW sudah berulang kali sesumbar ingin menjadi pemain penting di AS, tapi baru sekarang mereka melakukan usaha sungguh-sungguh untuk hal itu. VW mengambil langkah itu saat Merk Jepang dan Korea hampir "mengusir" VW dari pasar AS.
VW berencana membangun pabrik di Chattanooga, Tennessee, dengan investasi 1 miliar dolar. Terakhir kali mereka membuat mobil di AS adalah dasawarsa 80.
Pada pameran North American International Auto Show di Detroit, VW memperkenalkan sedan menengahnya yang dirancang khusus untuk konsumen Amerika. Nama mobil itu masih rahasia.
Sedan menengah dari VW itu akan jadi armada terdepan untuk merebut pasar AS. VW berencana penjualannya akan meningkat tiga kali lipat tahun 2018 menjadi 800 ribu unit.
Chief executive VW, Martin Winterkorn, mengatakan target tersebut sekaligus melampaui Toyota sebagai pabrikan terbesar di dunia.
"Konsumen AS ingin ada pegangan untuk gelas kopi, dan VW baru menyadari kebutuhan itu setelah bertahun-tahun," kata Gary Montesi, kata dealer VW di Connecticut.
VW juga dahulu meremehkan mobil Jepang, padahal dengan seharga VW kodok, kendaraan merk Jepang punya kualitas dan kemampuan yang lebih baik.
VW juga tak banyak memanfaatkan ceruk pasar untuk SUV. Di Eropa ceruknya memang sedikit tapi di AS sport utility van punya pasar besar.
Tahun 2010 penjualan VW naik jadi 257 ribu kendaraan setelah iklan besar-besaran dan layanan tiga tahun servis gratis atau 58 ribu kilometer.