Bila Anda ingin
mencoba memulai bisnis kecil, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Tony
Featherstone, penulis spesialisasi kewirausahaan dan bisnis kecil berbagi 9
tips sukses membangun bisnis, seperti dilansir dari Sydney Morning Herald
(28/5/2012) berikut ini:
Tidak ada yang
namanya soft launching
Siapkan sistem dan
prosesnya sebelum usaha Anda buka. Budget harus punya aliran praktis. Jangan
biarkan tamu yang sudah mengeluarkan uang jadi kelinci percobaan Anda bagaimana
menentukan kinerja bisnis semestinya berjalan. Jangan punya mental soft
launching dan mencari-cari alasan atau pembenaran diri karena Anda masih baru.
Pengusaha baru yang percaya diri dan berenergi memberikan dampak yang sama
kepada dan dari para tamu.
Temukan 'magnet'
bisnis Anda
Bisnis baru harus
punya daya tarik yang bisa menyedot perhatian publik. Sayang, banyak yang baru
mulai tapi mengecewakan. Mereka hanya buka toko/resto dan berharap orang akan
datang. Pasarkan dulu bisnis Anda sebelum beroperasi/diluncurkan.
Ada suatu bisnis
yang punya promo marketing sangat menarik. Untuk memberitahukan bahwa ada toko
yang baru buka, mereka menyediakan tester kue di sepanjang jalan menuju
outletnya. Hasilnya? Penuh pengunjung dan berhasil meraup AU$ 1000 di hari
pertamanya beroperasi.
Beri penawaran
spesial yang lebih
Biasanya taktik yang
dipakai di hari pertama pembukaan toko kurang efektif untuk menggaet pengunjung
supaya datang lagi dan lagi. Mengapa banyak bisnis baru yang menawarkan diskon
gila-gilaan atau penawaran gratis 1 beli 1 untuk menarik pelanggan baru? Dan
bukannya menawarkan promo beli satu lalu dapatkan barang yang sama setengah
harga di kunjungan berikutnya? Atau membuat loyalty card? Sekali lagi, butuh
perencanaan cermat, marketing dan budgeting cerdas.
Kejutkan Para
Pengunjung
Tidak ada yang lebih
efektif daripada melampaui harapan pengunjung di hari pertama kedatangan
mereka. Bisnis cerdas selalu melakukan ini: restoran memberikan tamu makanan pembuka
sebagai compliment dari chef, atau toko busana menyediakan aksesoris gratis
setiap pembelian dalam jumlah tertentu. Ini merupakan pelajaran penting bagi
bisnis kecil pemula. Pikirkan bagaimana Anda bisa menyiapkan kejutan kecil yang
tidak mahal namun mengesankan pengunjung perdana.
Manjakan Pengunjung
Memang mudah bicara,
tapi saat sebuah bisnis ingin memanjakan pelanggannya, harus dibuat tepat sejak
awal. Ketika klien baru menilai bisnis ini, memutuskan akan kembali atau tidak,
dan merekomendasikannya pada orang lain. Anggarkan dana untuk mempekerjakan
staf ekstra di hari pembukaan perdana supaya tamu terkesan dengan pelayanan
yang baik, cepat dan tangkas. Segera pangkas staf ekstra tersebut jika ternyata
pelayanan tidak terbukti berdampak efektif.
Rencanakan, jangan
hanya berharap untuk yang terbaik
Apa yang terjadi
jika layanan bisnis Anda ternyata sukses luar biasa? Apakah kita bisa
mempertahankan kualitas pelayanan, kejutan dan terus memanjakan pelanggan baru?
Apakah kita punya aliran kas cukup untuk membeli stok barang dan staf ekstra
untuk memenuhi tingginya permintaan? Lakukan skenario sederhana sebelum
peluncuran. Apa skenario dasar Anda untuk jumlah tamu yang diperkirakan dan apa
yang terjadi jika jumlahnya ternyata 20% lebih tinggi atau lebih rendah?
Bentuk koneksi dan
relasi pribadi
Peluncuran perdana
merupakan waktu yang paling tepat bagi pemilik untuk mengenalkan dirinya
sendiri kepada pelanggan baru. Tanyakan apakah mereka tinggal di dekat lokasi
usaha Anda, berterima kasih karena sudah datang dan katakan harapan Anda untuk
melihat mereka datang kembali. Ini bukannya waktu bagi pemilik untuk 'ngumpet'
di balik layar dan membiarkan tamu hanya berinteraksi dengan staf. Pemilik yang
ramah dan bersemangat merupakan iklan terbaik sekaligus alasan hebat bagi tamu
untuk merekomendasikan bisnis Anda.
Bagaimana respons
terhadap Anda?
Perusahaan cerdas
sangat responsif terhadap tanggapan pengunjung di hari peluncuran perdana.
Mereka mencari komentar, menganalisa masalah dengan cepat dan beradaptasi.
Mereka tahu, kehilangan satu tamu di permulaan berarti mengurangi satu
pengunjung reguler dan berpotensi kehilangan lusinan pelanggan melalui marketing
dari mulut ke mulut. Mereka juga tahu bahwa pengunjung baru sering bersedia
memberikan tanggapan untuk menolong usaha Anda. Mencari opini mereka secara
tidak langsung menciptakan ikatan dengan pelanggan.
Rujuk, jangan putus
Semua usaha baru
pasti punya kesalahan. Tinggal bagaimana Anda merespons kesalahan itu. Pastikan
Anda 'berbaikan' dengan tamu, berikan mereka ekstra ketika ada kesalahan.
Jangan biarkan tamu baru menggerutu. Hanya bilang maaf, tidak cukup. Seluruh
pengalaman buruk yang dirasakan tamu akan terus membekas di otak mereka.
Meskipun demikian, ada juga tipe tamu yang mau memberikan kesempatan kedua bagi
Anda. Mereka paham betul sulitnya bagi pemilik bisnis kecil memulai usaha. Staf
lapangan juga mengalami kesulitan yang sama, apalagi mereka harus berhadapan
dengan tamu-tamu yang marah. Butuh banyak usaha untuk membangun hubungan baik
dengan pelanggan ketika kesan pertama sudah tidak baik.
Sumber : Detik