Apa yang terjadi setelah kematian ? Bagaimana ketika
ruh sudah meninggalkan tubuh manusia ? Simak ulasan berikut ini tentang Apa
Yang Terjadi Dalam Tubuh Manusia Setelah Kematian Seperti dikutip dari io9.com.
Kematian tidak serta merta menghentikan segala
proses biologis dalam tubuh. Beberapa fungsi tubuh terus bekerja selama
beberapa menit, jam, hari, bahkan berminggu-minggu setelah kematian.
1. Pertumbuhan kuku dan rambut
Tubuh tidak memproduksi rambut dan jaringan kuku
lagi setelah kematian, namun kedua hal ini nampak 'tumbuh' berhari-hari setelah
kematian. Yang sebenarnya terjadi adalah kulit kehilangan kelembaban dan
menyusut, sehingga menyebabkan rambut dan kuku tampak lebih panjang.
2. Aktivitas otak
Salah satu efek samping teknologi modern adalah
mengaburkan waktu antara hidup dan mati. Otak dapat hampir sepenuhnya mati,
namun jantung masih dapat terus memompa darah.
Jika jantung berhenti sejenak, tidak ada napas, dan
orang tersebut sedang sekarat, kebanyakan dokter akan mengatakan bahwa orang
tersebut mati. Tetapi, otak secara teknis masih hidup selama beberapa menit
berikutnya.
Sel-sel otak menghabiskan menit-menit terakhirnya
untuk berebut oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan agar tetap hidup hingga pada
akhirnya merusak diri sendiri sampai tidak dapat diperbaiki lagi bahkan ketika
jantung dihidupkan lagi.
Beberapa menit sebelum kerusakan luas terjadi, otak
dapat diselamatkan dengan obat dan pada situasi yang tepat.
3. Pertumbuhan sel kulit
Kehilangan sirkulasi darah di otak dapat membunuh
dalam hitungan menit, namun sel-sel lainnya tidak membutuhkan perawatan terus
menerus. Sel-sel kulit yang berada pada bagian terluar tubuh dapat mendapat
semua yang diperlukan untuk bertahan hidup melalui osmosis dapat tetap hidup
selama berhari-hari.
4. Kencing
Mekanisme yang mengatur kencing ini sama seperti
yang terlibat dalam pengaturan pernapasan dan detak jantung. Salah satu alasan
mengapa orang cenderung pipis tanpa disadari jika sedang mabuk adalah karena
bagian otak yang mengatur otot katup kandung kemih terhambat.
Setelah kematian, otot-otot tersebut menjadi rileks
dan menyebabkan orang buang air kecil.
5. Buang kotoran
Pada saat stres, tubuh membuang limbah. Pada mayat,
pembuangan limbah dibantu oleh gas yang diproduksi di dalam tubuh. Hal ini
dapat terjadi beberapa jam setelah kematian.
Mengingat janin juga dapat buang kotoran di dalam
rahim, maka buang kotoran mungkin adalah hal pertama dan terakhir yang dapat
dilakukan dalam hidup.
6. Pencernaan
Manusia berbagi tubuhnya dengan beribu-ribu makhluk
lain. Banyak di antaranya yang bermanfaat, contohnya bakteri di dalam usus yang
tidak akan mati hanya karena tubuh mati. Banyak dari bakteri ini merupakan
parasit yang sangat membantu dalam proses pencernaan.
Bakteri-bakteri ini tetap bekerja, bahkan ketika
tubuh telah mati. Bakteri lainnya memakan lapisan usus dan menghasilkan gas
yang berbau busuk.
7. Ereksi dan Ejakulasi
Ketika jantung berhenti memompa darah ke seluruh
tubuh, darah memenuhi bagian tubuh yang paling rendah. Terkadang orang mati
berdiri dan terkadang meninggal tergeletak atau menghadap ke bawah.
Sementara itu, tidak semua otot mengalami relaksasi
setelah kematian. Beberapa jenis sel-sel otot diaktifkan oleh ion kalsium.
Setelah aktivasi, sel-sel mengeluarkan energi yang mengusir ion kalsium keluar
dari sel.
Setelah kematian, membran sel menjadi lebih mudah
ditembus kalsium dan sel-sel tidak mampu mengeluarkan banyak energi untuk
mendorong ion kaslium keluar, sehingga otot akan menegang. Hal ini dapat
menyebabkan ejakulasi.
8. Gerakan otot
Meskipun otak sudah mati, daerah lain dari sistem
saraf mungkin masih aktif. Beberapa tenaga kesehatan tentu pernah melihat
tindakan refleks yang melibatkan pengiriman sinyal saraf ke sumsum tulang belakang,
bukan otak.
Sinyal saraf tersebut menyebabkan otot berkedut dan
kejang setelah kematian. Beberapa orang bhahkan mengatakan telah melihat
pergerakan dada yang halus setelah kematian.
9. Vokalisasi
Tubuh pada dasarnya merupakan kantung gas dan bahan-bahan
pekat lain yang disangga oleh tulang. Pembusukan terjadi ketika bakteri dalam
tubuh bekerja dan proporsi gas meningkat. Karena tubuh masih mengandung
bakteri, gas menumpuk di dalam tubuh.
Salah satu cara pengeluaran gas adalah melalui
saluran pernafasan. Semua otot menegang 3 - 12 jam setelah kematian, termasuk
otot pita suara. Penegangan otot pita suara dikombinasikan pengeluaran gas
tersebut menyebabkan mayat mengeluarkan suara yang menakutkan.
10. Melahirkan
Kembali pada masa-masa banyak wabah menyerang Eropa,
beberapa orang perempuan meninggal saat hamil dan terkadang tidak sempat
dimakamkan. Hal ini melahirkan sebuah istilah yang disebut 'kelahiran peti
mati.'
Gas-gas yang menumpuk di dalam tubuh, dikombinasi
dengan pelunakan daging, menyebabkan tubuh lebih mudah mengeluarkan janin.
Untungnya, peristiwa ini jarang terjadi.
Demikian Penjelasan Tentang Apa Yang Terjadi Dalam
Tubuh Setelah Kematian, Semoga dapat menambah wawasan kita.
Sumber : Detik