Gunung Bromo adalah salah satu ikon pariwisata yang ada di
Jawa Timur. Sunrise Bromo telah dikukuhkan sebagai pemandangan sunrise terbaik
yang ada di Indonesia. Tak heran jika wisatawan yang berkunjung semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
Gunung Bromo yang secara administrasi berada di empat
kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang. Jauh sebelum Kerajaan
Majapahit berdiri dan agama Hindu masuk ke Indonesia, kawasan yang kini masuk
dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger, Semeru ini telah lama
ditempati masyarakat suku Tengger.
Yadnya Kasada merupakan salah satu ritual masyarakat suku
Tengger yang selalu digelar tiap tahun. Dalam ritual tersebut, masyarakat suku
Tengger mempersembahkan sesajian berupa binatang ternak dan beraneka makanan
untuk para Dewa yang mendiami gunung.
Di kawasan bermukim masyarakat suku Tengger terdapat desa
yang bernama Argosari. Desa yang masuk dalam wilayah kabupaten Lumajang ini
mempunyai sisi menarik yang belum banyak terekspose. Sisi tersebut dikenal
dengan nama Puncak B29, diambil dari nama patok taman nasional.
Bagaikan negeri di atas awan, Puncak B29 menyuguhkan
pemandangan alam yang luar biasa indah. Hamparan awan yang menutupi
puncak-puncak gunung, keindahan pemandangan matahari terbit, dan kearifan
masyarakat suku Tengger menjadikan Bromo layak menjadi salah satu tujuan wisata
alam unggulan di Indonesia.
Sumber : Liputan6.com
Sumber : Liputan6.com