Cina mempunyai
potensi untuk menjadi perekonomian terbesar di dunia. Oleh karena itu, untuk
berbisnis di Cina, maka baik individu maupun institusi asing harus memahami
budaya penting yang mempengaruhi kelancaran bisnis di Cina, yaitu Guanxi.
Apa itu Guanxi?
Guanxi jika
diterjemahkan secara harfiah artinya adalah ‘connection’ atau hubungan. Guanxi
adalah suatu elemen dasar dalam struktur sosial di Cina. Pada dasarnya, Guanxi
adalah saling bertukar pertolongan yang terdiri dari berbagai macam bantuan,
mulai dari perumahan, hingga pekerjan.
Jika Anda bertanya
pada orang Cina, maka ia akan mengungkapkan bahwa Guanxi adalah kunci dari
segala hal, mulai dari memperoleh lisensi bisnis, hingga mencapai kesepakatan.
Jenis dan Tujuan
Guanxi
1. Hubungan jangka
panjang adalah hubungan yang berdasarkan pertukaran benefit dalam jangka
panjang. Umumnya, hubungan ini bertahan lama dan tidak hilang begitu saja.
Hubungan seperti ini dibentuk dari pertemananmasa kecil, ikatan keluarga/famili
dan hubungan social lainnya seperti teman sekelas, teman keluarga maupun
kenalan.
2. Hubungan jangka
pendek, yaitu hubungan yang berdasarkan pertukaran benefit dalam jangka pendek.
Guanxi yang dibangun bisa saja hilang begitu benefit terealisasi. Masing-masing
pihak berpikir bahwa mereka sudah mengambil keuntungan satu sama lain, sehingga
tidak perlu membina hubungan lebih jauh.
3. Membangun
hubungan baru.Setiap orang tentu
berubah, termasuk posisi mereka. Tidak ada Guanxi yang tetap 100%. Oleh karena
itu, dibutuhkan usaha membina hubungan secara kontinu. Pelatihan bisnis,
seperti program MBA, misalnya, merupakan sebuah kesempatan untuk membina
hubungan baru dan memperluas jaringan Guanxi.
Tujuan dari Guanxi
sebenarnya adalah memperoleh kenyamanan dan akses terhadap kemungkinan bisnis.
Biasanya, jika satu pihak memperoleh bantuan, maka pihak lainnya berekspektasi
untuk menerima balasan bantuan kembali. Guanxi ini ditujukan pada orang yang
memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Mungkin Anda
berpikir bahwa Guanxi sama dengan menyuap. Nyatanya, Guanxi tidak sama dengan
menyuap. Tetapi Guanxi bisa saja jadi tindakan suap jika bantuan dikembalikan
dalam bentuk bayaran kas
Di Cina sendiri,
program eksekutif MBA kini menjadi pusat Guanxi, dimana targetnya adalah para
eksekutif senior dan entrepreneur yang punya kekuasaan tinggi. Program ini
cukup menarik bagi para pebisnis Cina. Bahkan Jack Ma, pendiri Alibaba.com juga
mengikuti program CEO ultra-eksklusif dimana sesama alumni mengadakan gathering
dimana mereka berbagi ide dan isu bisnis.
Kemudian para
alumni P&G Cina misalnya, membuat situs mereka sendiri, dimana mereka bisa
mem-posting prospek pekerjaan terbaru bagi kawan-kawan satu komunitas mereka.
Intinya, Guanxi
adalah salah satu hal yang penting dalam berbisnis di Cina. Guanxi sudah
mendarah daging disana dan menjadi suatu yang sudah lumrah diterapkan disana.
Implikasinya, perusahaan multinasional harus mempertimbangkan hal ini jika
ingin berbisnis di Cina.
Sumber : Vibizmanagement
Sumber : Vibizmanagement