Bunuh Diri Setelah Kucingnya Mati

Kucing
Manusia memang unik, hanya karena ditinggal mati kucing peliharaannya, sang pemilik kucing ikut bunuh diri waduuhhh..... Bagi pria ini, kucing bukan sekadar hewan piaraan, melainkan juga teman dalam hidupnya. Maka, ketika si kucing itu mati, pria tersebut memilih bunuh diri untuk mengakhiri traumanya yang tak kunjung berkesudahan.

Peristiwa langka ini menimpa Michael McAleese di Dorset, Inggris. Pria berusia 44 tahun tersebut begitu sayang kepada Sophie, kucing betina yang dirawatnya hingga kucing itu mati pada usia 13 tahun.

Sejak ditinggal "teman hidupnya", kebahagiaan McAleese seolah berakhir. Pria penyendiri itu begitu terpukul dengan kepergian Sophie, terlebih karena kucing tersebut mati di pangkuannya karena terserang stroke. Begitu sedihnya, lelaki tanpa pekerjaan itu tetap meletakkan Sophie di ranjangnya hingga tiga hari setelah si meong mati.

Lima hari setelah Sophie mati, McAleese mengunggah rekaman video dengan iringan musik biola bernuansa sedih tentang Sophie ke situs YouTube. "Ini kenangan tentang dia. Dia kucing kecil yang sangat cantik," tulis McAleese sebagai catatan di video itu. Delapan hari kemudian, 21 Desember 2011, McAleese ditemukan telah meninggal dunia dalam kamar yang disewanya.

Kucing itu sebetulnya kepunyaan Adriana van Dijk, pemilik kontrakan tempat McAleese tinggal. Van Dijk mengatakan, ia sengaja memberikan Sophie kepada McAleese karena ia jarang di rumah. Lagi pula, kucing tiga warna itu lebih dekat dengan McAleese karena dia lebih sering merawat Sophie.

"Segera setelah Michael melihat Sophie, dia jatuh cinta kepadanya. Dia (Sophie) bersikap manis dan mereka benar-benar cocok. Dia (Sophie) seperti seorang anak baginya (McAleese)," kata Van Dijk seperti dikutip Daily Mail.

"Dia sangat terpukul ketika Sophie mati dan menelepon saya pada tengah malam. Saya berusaha menghiburnya bahwa hidup lebih dari sekadar kucing, tapi dalam kasus dia tidak demikian," tambahnya.

Hasil visum memperlihatkan bahwa McAleese mengalami overdosis. Meski demikian, ahli patologi dokter Sherie Haider mengatakan bahwa kadar racun dalam obat yang dikonsumsi korban masih dalam batas aman. Ia tidak dapat memastikan penyebab kematian McAleese. Saat McAleese ditemukan di kamarnya, terdapat sejumlah catatan di dekat jasadnya. Ini seolah-olah menunjukkan bahwa ia sudah mempersiapkan kematiannya sendiri.

Saudara perempuan McAleese, Juliet Willmore, mengatakan, kakaknya pernah mengalami kesedihan serupa tatkala ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Kakak beradik itu kemudian kehilangan kontak selama beberapa tahun sampai McAleese meneleponnya dan berkata, "Saya ingin kamu memiliki kucing ini, hanya kamu yang saya percaya untuk merawatnya."

Willmore juga mengakui bahwa kakaknya pernah mengatakan keinginannya untuk bunuh diri kepada orang yang mengambil Sophie untuk mengkremasi kucing itu.

Sumber : Kompas.com