Blog Tentang Kecantikan, Kesehatan, Karir, Bisnis, Cinta dan Informasi Teknologi Terkini.
Goodbye Presiden Obama
Presiden AS Barack Obama akhirnya meninggalkan Indonesia dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan pesawat Air Force One, Rabu (10/11/2010) sekitar pukul 10.50. Obama selanjutnya melanjutkan kunjungan ke Seoul, Korea Selatan, untuk menghadiri KTT G20.
Air Force One, sebutan bagi pesawat kepresidenan Amerika Serikat itu pertama kali dipakai pada era pemerintahan Dwight D Eisenhower tahun 1953. Tunggangan burung besi itu kini mengantar Presiden ke-44 Amerika, Barack Obama, ke belahan dunia manapun.
Sering disebut Air Force One merupakan miniatur Gedung Putih. Begitu lengkapnya fasilitas yang ada di dalam pesawat. Kantor berita Fox News melakukan 'tour' ke dalam pesawat yang saat itu masih ditunggangi Presiden ke-43 AS, George W Bush.
Kepala Rumah Tangga Air Force One Reggie Dickson menjadi pemandu wisata wartawan Fox News untuk berkeliling ke dalam pesawat yang memiliki panjang 70,6 meter, lebar 59,6 meter dengan kabin selebar 6,1 meter ini.
Ruang pertama di lantai bawah yang dikunjungi adalah dapur. Mencengangkan. Seberapa jauh perjalanan sang presiden, jangan pernah sekalipun mengkhawatirkan tentang asupan makanan. Bahkan, awak pesawat tak lupa mencatat menu favorit para penumpang pesawat. Sampai menu sajian minum kopi sekalipun.
Tur di dalam pesawat yang memiliki kecepatan maksimal 955 kilometer per jam dan membutuhkan landasan pacu sepanjang 3.190 meter ini dilanjutkan ke ruang pertemuan bagi Presiden. Mereka menyebutnya ini suite presiden. Ruang rapat ini berkapasitas lima orang lebih. Itupun masih leluasa untuk bergerak.
Di dalam pesawat 747-200B yang dikontrol tiga kru di kokpit ini juga memiliki rumah sakit mini. Fasilitas kesehatan bagi sang presiden di dalam pesawat yang mampu menempuh perjalanan hingga 12.700 kilometer ini sangat lengkap. Di dalam pesawat yang memiliki kapasitas bahan bakar maksimum 199,158 liter ini juga ada ruang yang sangat privat. Ruang tidur. Di dalam kamar ini terdapat dua kasur lengkap dengan selimut dan bantal.
Ruang rapat yang lebih besar juga tersedia di dalam pesawat ini. Luar biasa. Ruang rapat dengan peserta bisa lebih dari 10 orang ini memiliki fasilitas konferensi video. Sang presiden bisa menggelar rapat kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun.
Kepulangan Obama diantar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan sejumlah pejabat tinggi militer. Rombongan Obama berangkat dengan dua pesawat. Pertama, pesawat Air Force One yang mengangkut Obama lepas landas. Setelah pesawat Obama, giliran pesawat yang mengangkut para jurnalis lepas landas. Kunjungan Obama berlangsung singkat kurang dari 24 jam. Obama mempercepat agenda kunjungannya ke Indonesia karena debu vulkanik Gunung Merapi yang dikhawatirkan dapat mengganggu pesawatnya.
Obama : Beragama Tanpa Rasa Takut Nilai Universal
Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, mendarat sekitar 10 menit lebih cepat dari jadwal pukul 16.25 WIB di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sekitar tiga puluh menit sebelum Obama mendarat, Selasa (9/11), langit bandara tertutup awan tebal menghitam.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam pidatonya di Kampus Universitas Indonesia, Depok menegaskan kebebasan untuk memeluk agama tanpa merasa takut dan dibatasi adalah nilai universal.
"Kesempatan untuk memperoleh pendidikan, bekerja dengan dengan rasa hormat, dan kebebasan dalam menjalankan kepercayaan tanpa merasa takut dan dibatasi merupakan nilai-nilai luhur universal. Hal itu harus dimengerti di mana saja," kata Presiden Obama di Depok, Rabu.
Sebelum menyampaikan pidatonya di Balairung Kampus Universitas Indonesia (UI), Obama mengunjungi Masjid terbesar di kawasan Asia Tenggara, Istiqlal.
Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Drs. H. Subandi, M.Si sebelumnya pada Senin (8/10) berharap kedatangan Obama dapat memberikan angin perdamaian dan toleransi antar umat beragama kepada negara-negara umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam pidatonya, Presiden Obama menekankan pentingnya keterbukaan, persamaan, dan kebebasan beragama.
"Dua negara, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan. Itu adalah tujuan kami," kata Obama.
Presiden AS tersebut juga bertujuan untuk menciptakan kerja sama untuk menjunjung tinggi persamaan karena Amerika Serikat dan Indonesia saling berbagi perhatian, kepentingan dan nilai-nilai yang sama.
"Setiap bayi yang lahir di negara ini harus diperlakukan sama tidak peduli dia dari Jawa atau Aceh, dari Bali atau Papua. Mereka semua orang Indonesia," kata Obama.
Untuk menghapus ketidakadilan dan ketimpangan, diperlukan masyarakat yang terbuka dan warga negara yang aktif berperan serta dalam usaha tersebut, kata Obama.
"Pada Akhirnya, Hak-hak warga negara lah yang bisa menyatukan Nusantara yang luar biasa ini yang membentang dari Sabang hingga Merauke," katanya.
Indonesia dan Amerika Serikat adalah dua negara yang telah berjalan di dua jalan yang berbeda, kata Obama sambil menambahkan bahwa kedua negara mampu menunjukkan jutaan penduduk yang memeluk keyakinan yang berbeda bersatu dalam satu bendera dunia.
"Sebagai penutup, saya mengucapkan kepada seluruh rakyat indonesia, Terima kasih. Assalamualaikum," kata Obama dalam Bahasa Indonesia saat menutup pidatonya di kampus UI, Depok.
Presiden Obama Akhirnya Menuju Indonesia
Presiden AS Barack Obama akhirnya bertolak menuju Jakarta, Selasa, untuk kunjungan yang akan mendorong hubungan dagang dan keamanan AS dengan Indonesia, dan juga mengulurkan tangan kepada negara Muslim terbesar di dunia itu.
Kunjungannya ke satu negara tempat ia melewati empat tahun masa anak-anaknya dilakukan setelah dua jadwal perjalanan sebelumnya dibatalkan karena "masalah di dalam negeri". Pada Maret ia berjuang menggolkan peraturan perawatan kesehatan dan pada Juni, saat ia menghadapi pembersihan kebocoran besar minyak BP.
Penundaan tersebut mengecewakan dan membuat marah sebagian orang Indonesia, dan bahkan kunjungan kali ini sebelumnya diragukan akibat keprihatinan mengenai abu vukanik dari Gunung Merapi.
Indonesia adalah tujuan penting bagi Obama karena bermacam alasan pribadi dan strategis, kata beberapa pembantunya. Indonesia penting sebagai "sekutu" AS yang terus bangkit, bahkan sekalipun kegembiraan sehubungan dengan terpilihnya Obama telah pudar sejak ia menjadi presiden hampir dua tahun lalu.
Indonesia adalah demokrasi dan ekonomi yang sedang muncul, anggota G20 dan negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.
"Kami memandang Indonesia sebagai persimpangan sangat banyak kepentingan utama Amerika, dan kami memandangnya sebagai mitra yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan dunia," kata Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Obama Urusan Komunikasi Strategis.
Jakarta adalah persinggahan kedua dalam perjalanan 10-hari Obama ke empat negara Asia. Ia telah menghabiskan tiga hari di India, tempat penekanannya ialah pada pengembangkan hubungan bisnis yang dapat mengarah kepada lapangan kerja AS, dan belakangan ia akan mengunjungi Korea Selatan, tempat ia menghadiri pertemuan puncak G20, serta Yokohama, Jepang, untuk pertemuan ekonomi Asia-Pasifik.
Kemitraan Menyeluruh
Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menandatangani "Kemitraan Menyeluruh", yang mereka sepakati tahun lalu.
Kesepakatan tersebut mencakup masalah keamanan, ekonomi dan hubungan orang-per-orang, kata Jeffrey Bader, Penasehat Obama Urusan Asia. Obama, yang berencana kembali ke Indonesia pada 2011 untuk pertemuan puncak Asia, juga direncanakan membahas rencana bagi kunjungan Presiden Yudhoyono ke Amerika Serikat.
Amerika Serikat hanya mengekspor barang seharga 6 miliar dolar AS ke Indonesia setiap tahun, sehingga menjadikannya pasar terbesar ke-37 bagi Amerika, demikian keterangan dari Kamar Dagang AS.
Obama juga direncanakan memanfaatkan kunjungan singkatnya untuk merangkul negara Muslim itu. Ia dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal, salah satu masjid terbesar di dunia, dan memberikan pidato terbuka yang diperkirakan para pembantunya akan menarik sangat banyak orang.
Ibu Negara Michelle Obama, yang menyertai Obama ke India, juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia sebelum kembali ke Amerika Serikat.
Obama masih mendapat dukungan kuat di Indonesia, sekalipun kepercayaan pada dia telah merosot di negara Muslim lain sejak ia berpidato di Kairo, Mesir, Juni 2009. Perang yang lama dilancarkan AS di negara Muslim --Afghanistan dan Irak-- telah telah membuat dia kehilangan dukungan di kalangan umat Muslim, dan tak ada kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang juga menggerogoti dukungan buat dia.
Sebuah rumah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menyimpan kisah perjalanan hidup Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Di sebuah rumah yang bersahaja, Obama kecil pernah tinggal bersama ibunya Ann Dunham dan ayah tirinya yang berdarah Indonesia Lolo Soetoro. Ketika mulai tinggal di Jakarta tahun 1967, Obama baru berusia enam tahun.
Obama pun mengenyam pendidikan bersama anak-anak Indonesia lainnya di Sekolah Dasar Santo Fransiskus Asisi di Tebet, Jakarta Selatan. Lalu dia pindah ke SD Negeri Menteng 1 atau SD Besuki di Menteng. Obama hanya tinggal empat tahun di Indonesia.
Saat berusia 10 tahun, Obama kembali ke tanah kelahirannya di Hawaii dan tinggal bersama neneknya. Obama memang lahir di Hawaii pada 4 Agustus 1961. Ia lahir dari pasangan Barack Husein Obama senior yang berdarah Kenya dan Ann Dunham yang berdarah Amerika.
Barack Obama menjadi sorotan ketika bertarung dalam pemilihan Presiden AS pada 2008 silam. Dalam pemilu ini Obama berhasil membalikkan keadaan. Pada 4 November 2008 ia mengalahkan calon dari Republik John McCain dan menjadi orang kulit hitam pertama yang menjadi Presiden AS.
Dibanding Presiden AS lainnya, kemenangan Obama memiliki nilai emosional bagi sebagian warga di Indonesia, mengingat dia pernah tinggal di Indonesia. Sebuah patung Obama kecil kemudian sempat dibangun di Taman Menteng, namun kemudian keberadaan patung ini banyak diprotes, sehingga kemudian dipindahkan ke bekas sekolah Obama.
Setelah sempat ditunda dua kali, Obama akhirnya berkunjung ke Jakarta. Selain memiliki nilai kenangan, kedatangan Obama selayaknya membawa kebaikan bagi Indonesia dan AS.
Kunjungannya ke satu negara tempat ia melewati empat tahun masa anak-anaknya dilakukan setelah dua jadwal perjalanan sebelumnya dibatalkan karena "masalah di dalam negeri". Pada Maret ia berjuang menggolkan peraturan perawatan kesehatan dan pada Juni, saat ia menghadapi pembersihan kebocoran besar minyak BP.
Penundaan tersebut mengecewakan dan membuat marah sebagian orang Indonesia, dan bahkan kunjungan kali ini sebelumnya diragukan akibat keprihatinan mengenai abu vukanik dari Gunung Merapi.
Indonesia adalah tujuan penting bagi Obama karena bermacam alasan pribadi dan strategis, kata beberapa pembantunya. Indonesia penting sebagai "sekutu" AS yang terus bangkit, bahkan sekalipun kegembiraan sehubungan dengan terpilihnya Obama telah pudar sejak ia menjadi presiden hampir dua tahun lalu.
Indonesia adalah demokrasi dan ekonomi yang sedang muncul, anggota G20 dan negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.
"Kami memandang Indonesia sebagai persimpangan sangat banyak kepentingan utama Amerika, dan kami memandangnya sebagai mitra yang sangat penting bagi masa depan kepentingan Amerika di Asia dan dunia," kata Ben Rhodes, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Obama Urusan Komunikasi Strategis.
Jakarta adalah persinggahan kedua dalam perjalanan 10-hari Obama ke empat negara Asia. Ia telah menghabiskan tiga hari di India, tempat penekanannya ialah pada pengembangkan hubungan bisnis yang dapat mengarah kepada lapangan kerja AS, dan belakangan ia akan mengunjungi Korea Selatan, tempat ia menghadiri pertemuan puncak G20, serta Yokohama, Jepang, untuk pertemuan ekonomi Asia-Pasifik.
Kemitraan Menyeluruh
Obama dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menandatangani "Kemitraan Menyeluruh", yang mereka sepakati tahun lalu.
Kesepakatan tersebut mencakup masalah keamanan, ekonomi dan hubungan orang-per-orang, kata Jeffrey Bader, Penasehat Obama Urusan Asia. Obama, yang berencana kembali ke Indonesia pada 2011 untuk pertemuan puncak Asia, juga direncanakan membahas rencana bagi kunjungan Presiden Yudhoyono ke Amerika Serikat.
Amerika Serikat hanya mengekspor barang seharga 6 miliar dolar AS ke Indonesia setiap tahun, sehingga menjadikannya pasar terbesar ke-37 bagi Amerika, demikian keterangan dari Kamar Dagang AS.
Obama juga direncanakan memanfaatkan kunjungan singkatnya untuk merangkul negara Muslim itu. Ia dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal, salah satu masjid terbesar di dunia, dan memberikan pidato terbuka yang diperkirakan para pembantunya akan menarik sangat banyak orang.
Ibu Negara Michelle Obama, yang menyertai Obama ke India, juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia sebelum kembali ke Amerika Serikat.
Obama masih mendapat dukungan kuat di Indonesia, sekalipun kepercayaan pada dia telah merosot di negara Muslim lain sejak ia berpidato di Kairo, Mesir, Juni 2009. Perang yang lama dilancarkan AS di negara Muslim --Afghanistan dan Irak-- telah telah membuat dia kehilangan dukungan di kalangan umat Muslim, dan tak ada kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, yang juga menggerogoti dukungan buat dia.
Sebuah rumah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menyimpan kisah perjalanan hidup Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Di sebuah rumah yang bersahaja, Obama kecil pernah tinggal bersama ibunya Ann Dunham dan ayah tirinya yang berdarah Indonesia Lolo Soetoro. Ketika mulai tinggal di Jakarta tahun 1967, Obama baru berusia enam tahun.
Obama pun mengenyam pendidikan bersama anak-anak Indonesia lainnya di Sekolah Dasar Santo Fransiskus Asisi di Tebet, Jakarta Selatan. Lalu dia pindah ke SD Negeri Menteng 1 atau SD Besuki di Menteng. Obama hanya tinggal empat tahun di Indonesia.
Saat berusia 10 tahun, Obama kembali ke tanah kelahirannya di Hawaii dan tinggal bersama neneknya. Obama memang lahir di Hawaii pada 4 Agustus 1961. Ia lahir dari pasangan Barack Husein Obama senior yang berdarah Kenya dan Ann Dunham yang berdarah Amerika.
Barack Obama menjadi sorotan ketika bertarung dalam pemilihan Presiden AS pada 2008 silam. Dalam pemilu ini Obama berhasil membalikkan keadaan. Pada 4 November 2008 ia mengalahkan calon dari Republik John McCain dan menjadi orang kulit hitam pertama yang menjadi Presiden AS.
Dibanding Presiden AS lainnya, kemenangan Obama memiliki nilai emosional bagi sebagian warga di Indonesia, mengingat dia pernah tinggal di Indonesia. Sebuah patung Obama kecil kemudian sempat dibangun di Taman Menteng, namun kemudian keberadaan patung ini banyak diprotes, sehingga kemudian dipindahkan ke bekas sekolah Obama.
Setelah sempat ditunda dua kali, Obama akhirnya berkunjung ke Jakarta. Selain memiliki nilai kenangan, kedatangan Obama selayaknya membawa kebaikan bagi Indonesia dan AS.
Dampak Meletusnya Gunung Merapi
Meletusnya gunung Merapi telah membawa dampak yang begitu besar, tak hanya korban jiwa dan harta benda, aktivitas Perekonomian di kota Yogyakarta dan sekitarnya pun juga ikut terhenti. Ratusan ribu orang pun harus meninggalkan rumah dan bertahan di pengungsian. Tidak hanya itu, meletusnya Merapi juga memukul industri pariwisata setempat.
Sejak Jumat lalu, Candi Borobudur masih ditutup akibat diselimuti debu vulkanik Merapi. Belum jelas objek wisata yang pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia ini akan kembali dibuka. Akibat letusan kali ini, debu vulkanik, pasir dan ranting-ranting pohon yang patah memenuhi pelataran candi. Di beberapa sudut, ketebalan debu dan pasir bahkan mencapai dua hingga tiga sentimeter. Puluhan petugas telah dikerahkan untuk membersihkan candi dari berbagai kotoran yang menempel.
Yang pertama tahap pembersihan di seluruh kawasan taman dan jalan. Pasalnya, halaman tersebut penuh dengan ranting patah. Yang kedua, yaitu tahap pembersihan candi itu sendiri. Pembersihan candi harus dilakukan secara khusus mengingat rentannya batu-batu candi ini,"
Kondisi berbeda terlihat di kawasan Malioboro. Salah satu kawasan belanja terpopuler di Yogyakarta ini telah kembali dibuka sejak tadi malam. Kendati demikian sejumlah pedagang mengeluh jika omzet mereka menurun akibat letusan Merapi ini. Petugas setempat pun mengatakan akan segera menutup lagi kawasan ini jika asap solfatara Merapi kembali menyergap.
Dampak dari meletusnya gunung Merapi telah membawa banyak korban, tak hanya korban jiwa, harta benda serta rumah-rumah mereka pun juga menjadi korban. Sekarang, mereka yang rumahnya telah hancur tidak tahu tahu harus bagaimana.
Harapan kita semoga musibah ini cepat berlalu untuk menata kehidupan yang baru dan semoga masyarakat yang telah menjadi korban Letusan Gunung Merapi, diberi kesabaran dan ketabahan, Amiien.
Gambar : http://www.kaskus.us
Sejarah 5 Tsunami Yang Mematikan
Tsunami Samudra Hindia 2004
Jumlah Korban : Sekitar 226.000
Penyebab: Gempa di bawah laut
Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa bumi besar terjadi di lepas pantai Sumatera, Indonesia. Gempa, yang berkekuatan antara 9,1 dan 9,3 Skala Richter, berlangsung hampir 10 menit. Tsunami yang dihasilkan juga dirasakan penduduk pantai sejauh Somalia.
Di Indonesia saja hampir 166.000 orang meninggal dan lebih dari 35.000 orang di Sri Lanka. Hampir 2 juta lebih orang mengungsi dari rumah mereka di India, Indonesia, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Maladewa dan Afrika Timur.
226.000 korban meninggal adalah terbesar keempat yang disebabkan oleh gempa bumi dan korban terbesar yang disebabkan oleh tsunami.
Letusan Gunung Minoan, Yunani Kuno
Jumlah Korban : Sekitar 100.000
Penyebab: Letusan Gunung Berapi
Sekitar 1500 SM, gunung berapi bawah laut di Pulau Mediterania Thera, disebut juga Santorini, meletus dengan kekuatan yang sangat besar. Menurut Pusat Penelitian Tsunami NOAA, letusan menciptakan tsunami pertama dalam catatan sejarah.
Sementara itu jumlah korban tewas yang tepat dari bencana ini tidak diketahui, beberapa peneliti percaya bahwa bencana inilah yang menyebabkan akhir dari peradaban Minoan yang berkembang di pulau Kreta. Bukti geologi menunjukkan bahwa tsunami mencapai 50 kaki (15 meter) dari garis pantai Kreta. Kerusakan yang ditimbulkan akibat tsunami inilah diketahui yang menyebabkan peradaban Minoan hancur.
Gempa Bumi Besar dan Tsunami Lisbon
Jumlah Korban : 60.000 Jiwa
Penyebab: Gempa bawah laut
Pada bulan November 1755, sebuah gempa besar terjadi di Atlantik barat daya Portugal. Kerusakan yang paling parah akibat gempa terjadi di Kota Lisbon. Sementara itu, gempa memicu tsunami yang menghancurkan kota-kota pesisir di Portugal, Spanyol dan Maroko. Gelombang diperkirakan 18 kaki (6 meter) Lisbon hit tinggi.
Tsunami Laut Cina Selatan 1782
Jumlah Korban : Sekitar 40.000 jiwa
Penyebab: Gempa
Catatan sejarah dari bencana ini adalah samar, tetapi katalog Rusia tsunami diterbitkan pada tahun 1964 menempatkan jumlah korban kematian tsunami 1782 di Taiwan pada 40.000. Menurut laporan itu, tsunami mencapai lebih dari 75 mil (120 kilometer) dari pantai.
Krakatau, 1883
Jumlah Korban : 36.000 Jiwa
Penyebab: Letusan Gunung Berapi
Ledakan vulkanik Krakatau Indonesia (kadang-kadang dieja Krakatoa) pada bulan Agustus 1883 adalah letusan gunung berapi terburuk dalam sejarah manusia. Ledakan itu terdengar hingga Australia, ini adalah suara paling keras yang pernah didengar oleh telinga manusia.
Seperti aliran piroklastik dari gunung berapi jatuh ke laut dan pulau itu runtuh ke dalam dirinya sendiri, yang menghasilkan tsunami dengan ketinggian sampai 130 kaki (40 meter). Menurut USGS, sebanyak 165 desa di Jawa dan Sumatra tersapu ombak. pengukur Tide di Semenanjung Arab, 4.350 mil (7.000 kilometer) jauhnya dicatat tsunami terbesar.
Sumber : http://www.livescience.com
Sumber : http://www.livescience.com
Langganan:
Postingan (Atom)