Dampak Meletusnya Gunung Merapi


Meletusnya gunung Merapi telah membawa dampak yang begitu besar, tak hanya korban jiwa dan harta benda, aktivitas Perekonomian di kota Yogyakarta dan sekitarnya pun juga ikut terhenti. Ratusan ribu orang pun harus meninggalkan rumah dan bertahan di pengungsian. Tidak hanya itu, meletusnya Merapi juga memukul industri pariwisata setempat.

Sejak Jumat lalu, Candi Borobudur masih ditutup akibat diselimuti debu vulkanik Merapi. Belum jelas objek wisata yang pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia ini akan kembali dibuka. Akibat letusan kali ini, debu vulkanik, pasir dan ranting-ranting pohon yang patah memenuhi pelataran candi. Di beberapa sudut, ketebalan debu dan pasir bahkan mencapai dua hingga tiga sentimeter. Puluhan petugas telah dikerahkan untuk membersihkan candi dari berbagai kotoran yang menempel.

Yang pertama tahap pembersihan di seluruh kawasan taman dan jalan. Pasalnya, halaman tersebut penuh dengan ranting patah. Yang kedua, yaitu tahap pembersihan candi itu sendiri. Pembersihan candi harus dilakukan secara khusus mengingat rentannya batu-batu candi ini,"
Kondisi berbeda terlihat di kawasan Malioboro. Salah satu kawasan belanja terpopuler di Yogyakarta ini telah kembali dibuka sejak tadi malam. Kendati demikian sejumlah pedagang mengeluh jika omzet mereka menurun akibat letusan Merapi ini. Petugas setempat pun mengatakan akan segera menutup lagi kawasan ini jika asap solfatara Merapi kembali menyergap.

Dampak dari meletusnya gunung Merapi telah membawa banyak korban, tak hanya korban jiwa, harta benda serta rumah-rumah mereka pun juga menjadi korban. Sekarang, mereka yang rumahnya telah hancur tidak tahu tahu harus bagaimana.
Harapan kita semoga musibah ini cepat berlalu untuk menata kehidupan yang baru dan semoga masyarakat yang telah menjadi korban Letusan Gunung Merapi, diberi kesabaran dan ketabahan, Amiien.
Gambar : http://www.kaskus.us