Bos WordPress Akan Datang ke Indonesia


Bos Wordpress atau Pendiri WordPress, Matt Mullenweg, akan hadir dan berbicara pada acara WordCamp Indonesia 2011 di Bumi Kahyangan, Bandung, 29-30 Januari 2011. Mullenweg akan menyampaikan presentasi utama berjudul "State of The Word" mengenai perkembangan terakhir dan masa depan WordPress serta evolusi blogging engine dan content management system.

WordCamp Indonesia 2011 ini adalah acara yang ketiga kalinya diadakan di Indonesia. WordCamp pertama diselenggarakan pada 2009 di Erasmus Huis, Jakarta, dan yang kedua dilangsungkan pada 2010 di Universitas Gunadarma, Depok.

Tema utama WordCamp Indonesia 2011 adalah "Harnessing the Power of WordPress 3.0". WordPress 3.0 adalah rilis stabil terbaru WordPress, yang merupakan rilis utama ke-13 WordPress dan hasil kerja keras 218 orang kontributor yang bekerja selama setengah tahun.

Acara WordCamp Indonesia 2011 yang akan berlangsung dua hari ini menawarkan sesi yang dipandu para pakar, berupa tutorial mendalam dan dialog tatap muka dengan para pakar WordPress. Para pembicara yang akan berpartisipasi termasuk beberapa nama terkemuka dan berpengaruh di komunitas WordPress.

"Acara WordCamp Indonesia 2011 akan menjadi acara akhir pekan yang sepenuhnya diisi diskusi serta interaksi yang luar biasa menarik. Acara tersebut akan menjadi ajang pertemuan para developer, desainer, pencipta themes, pemasar, blogger, dan pengguna WordPress di Indonesia," kata Ketua Penyelenggara WordCamp Indonesia Valent Mustamin dalam siaran persnya, Rabu (15/12/2010).

WordPress adalah sistem manajemen konten (content management system/CMS) yang dikembangkan oleh Matt Mullenweg pada 2003 sebagai upaya untuk menghidupkan kembali B2/Cafelog yang sempat terhenti. Dengan menggunakan PHP dan MySQL, selama ini WordPress bersifat open source sehingga berkembang menjadi komunitas pengembang dan blogger terbesar. Saat ini ada dua versi WordPress yang tersedia, yakni WordPress.com, yang memungkinkan para pengguna menikmati penggunaan free host tanpa kerumitan instalasi dan konfigurasi; dan WordPress.org, yang mengharuskan para pengguna menggunakan self host, tetapi memberikan kebebasan untuk memodifikasi situs-situs mereka.
Sumber : http://tekno.kompas.com/